#Perkara Kucing.

Kanyara sebenarnya bisa kapan saja melakukan hobinya yang satu ini, skateboarding di outdoor. Faktor masih kesal dan juga sebenarnya bingung harus melakukan apa di rumah, jadilah di sini dia sekarang.

Sudah puas bermain dan mengasah kemampuannya, Kanyara berjalan lunglai dengan skateboard di tangan kirinya dan es krim stroberi di tangan kanannya. Bersenandung santai sendirian, sampai dia mendengar suara yang dia yakin akan menjadi ancaman hidupnya saat ini.

Suara kucing berantem.

YaaAllah, Kanyara benci ini. Sangat. KENAPA HARUS SEKARANG SI PAS GUE SENDIRIAN?

dan lagi, sialnya, dia terpojok. Berhenti dan mematung. Dengan 3 kucing jantan yang Kanyara yakin sedang merebutkan 1 kucing betina yang tidak jauh dari kakinya.

“Please, biarin gue lewat dulu dong. Nggak nikmat banget gue makan eskrimnya nih nanti keburu cair.”

AAUUNGGG AANNGGG

“Aduh anjir please jangan ngeden gituu dong kalian.” gerutu Kanyara sendirian.

Kanyara melihat sekeliling. Tidak sepi tapi memang tidak ramai juga. Dan tentu saja, mana ada yang memperhatikan keadaanya saat ini. Orang-orang hanya akan menganggap ini sepele, tapi tidak dengan Kanyara.

Kanyara takut kucing. Apalagi sekarang ada 4 kucing berantem di hadapannya. Tau kan, kucing klo ngegas bisa aja nyakar orang di sekitarnya? Makanya Kanyara makin takut!

“Inhale, exhale, ayo Kanyara. Jangan teriak, tenangin diri, mari tunggu mereka reda sendiri. Dan please yaaAllah jangan sampe gue di silaturahmi sama salah satu dari mereka.”

Ratapan do'a Kanyara di tutup dengan aungan lebih keras dari salah satu kucing.

Kanyara makin terpojok, sebelum tiba-tiba tangan seseorang terulur ke arahnya.

Berbisik, “Cepet pegang tangan gue. Loncat ke sini.”

Meski kaget, Kanyara tetap menjawab dengan suara yang sedikit panik, “Klo bisa loncatin mereka, dari tadi gue juga udah loncatin anjir.”

Kanyara dengar cowo berhoodie abu-abu dan memakai masker putih rapat itu menghela nafasnya.

Mengulur kembali tangannya, lalu berjalan mendekat kepada Kanyara tanpa memedulikan kucing di sekitarnya alias tu kucing di geser aja pakai kaki dia. Tebak apa yang terjadi selanjutnya?

Pertama, tentu kucingnya teriak kencang, yaiya dong pasti kesel diganggu. Kedua, Kanyara kaget dan bergerak reflek menarik ujung hoodie lelaki di depannya agar lebih mendekat ke Kanyara. Ketiga, kucing nya lari. Tapi lari di antara kaki Kanyara dan cowo di depannya. Terakhir, Kanyara reflek (lagi) mendorong cowo di depannya sampai terjatuh di jalanan.

Entah ini keberuntungan atau kesialan, masker cowo itu terlepas sebelah dan yang Kanyara lihat adalah wajah yang selalu menjadi objek fokus setiap dia membidik kameranya.

“HAH? JEONG JAEHYUN!? LO NGAPAIN!??”, salah kan Kanyara karena suaranya yang kelewat nyaring.

Netizen (orang-orang) yang sedari tadi tidak peduli, mendadak berjalan cepat menuju tempatnya berdiri sekarang. Kanyara menutup mulutnya, jelas sadar telah melakukan hal bodoh.

“Ah sial”, umpat cowo itu. Ralat, umpat Jeong Jaehyun, member terMahal (katanya) dari grup boyband NCU sebelum berlari cepat meninggalkan Kanyara.

Oh tentu saja, para massa mengejar cowo keren itu dan tentu mengabaikan Kanyara.

Kanyara melengos, merapihkan rambutnya, membuang eskrim cairnya, mengambil tisu sambil mengelap tangan kotornya, dan kembali melanjutkan jalan untuk kembali ke rumah. Tentu saja sambil mendumel; “Aduh mampus Kanyara, lo bikin orang susah aja sih.” “Bodo amat lah kan gue kaget cuk. Lagian siapa coba yang nggak bakal kaget!?“Tapi apa banget tiba-tiba ada Jaehyun anjir.

Kanyara nggak tau aja, Jaehyun terus berlari sampai tepat di depan kantor agensinya.